Senin, 02 Januari 2012

crown ambassador Ir.H.ARYANTO HIDAYAT

Alhamdulillah,Allah menganugerahkan kehidupan terbaik bagi kami. Dibesarkan dalam keluarga harmonis,berprestasi,dan karir yang melesat. Benar-benar sebuah kehidupan luar biasa yang telah kami dapatkan jauh sebelum kami mengenal K-LINK. Namun saya pastikan K-LINK membuat semua lebih lengkap," ungkap pria yang akrab disapa Ari ini.
     Membutuhkan lebih dari dua tahun untuk mempelajari K-LINK. "Semua berkat semangat dan persistensi upline sekaligus istri tercinta , CA.Hj.Dessy Aryanto Hidayat, serta kesabaran dan kerendahan hati RCA.H.Hendri Rikianto," tuturnya.
     Sebagai orang yang belum pernah mengenal dunia MLM, ayah 1 putra ini sempat memandang sebelah mata. "Saya bahkan mewanti-wanti istri agar namanya jangan sampai terdaftar di K-LINK. Tetapi dengan skenario di  ajak jalan-jalan menemani istri di Anniversary Kuala Lumpur akhirnya 21 Mei 2004 nama saya terdaftar sebagai member," ujarnya. Awalnya ia hanya menyenangkan istri , iapun mengizinkan sang istri berbisnis K-LINK dengan syarat ; pertama tidak boleh membahas K-LINK di meja makan , di tempat tidur, dan saat berkumpul dengan teman-teman Ari. kedua , Dessy hanya boleh menjalankan saat Ari sedang di kantor. "Sejak awal menikah kami sepakat ia harus ada di rumah sebelum saya pulang. inilah egonya laki-laki, tapi itu sebelum serius menjalankan K-LINK lho," ujarnya sambil tertawa.
     Juni 2006, Ari keluar dari zona nyamannya dan serius menjalankan K-LINK. Peringkat CA diraihnya Maret 2009. Alasan terbesarnya ingin membantu banyak orang mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Momentum ia dapatkan saat membaca lirik lagu Warisan ciptaan Dato' Radzi, yang mendorongnya mengenal sosok Presdir K-LINK Indonesia itu lebih dekat. Kedekatan ini menyadarkannya bahwa ia bisa berkontribusi besar pada bangsa melalui K-LINK.
     Sukses dan bahagia itu seharusnya direncanakan. Juni 2009 Ari mengundurkan diri dari karirnya selama 15 tahun, sebagai pimpinan di salah satu perusahaan distribusi dan farmasi terbesar di Asia Tenggara. Dengan tekad ingin memberikan waktu berkualitas bagi orang-orang yang dicintainya. "Mengetahui detail perkembangan buah hati, berkumpul dengan keluarga, dan berada di lingkungan positif yang saling mendukung dan mengingatkan kepada kebenaran. Manfaat terbesarnya adalah merasakan perubahan positif ; menjadi lebih sabar, rendah hati, menghormati orang lain, dan selalu berfikir positif.
 
     PROFESI IDAMAN
      
     Ada beberapa hal yang menurutnya membuat bisnis menjadi profesi idaman.
Pertama, di bisnis ini saya melihat orang yang memulai dari nol, bahkan minus dalam waktu dua sampai tiga tahun menjadi sangat yakin dan siap mewujudkan masa depannya.
Kedua, karena terjebak dalam aturan dan rutinitas, kebanyakan orang tidak pernah mengeluarkan potensi terbaiknya. Padahal semua orang sukses dan para tokoh dunia mengalami tantangan dan cobaan yang sangat berat , dan mereka berjuang melewatinya hingga akhirnya benar-benar sukses.
Di bisnis ini , untuk mencapai kesuksesan kita akan benar-benar di uji secara fisik , mental dan perasaan, kerja keras, sabar menghadapi berbagai karakter orang, dan pantang menyerah. Saya katakan bisnis ini adalah "SEKOLAH KEHIDUPAN". Kalau dijalankan dengan cara yang benar bisnis ini akan melahirkan pebisnis tangguh dan mulia yang memajukan Indonesia.
Ketiga, Ari melihat kalangan medis di indonesia umumnya masih concern pada mengobati orang sakit. "Disinilah keunggulan bisnis K-LINK, karena concern pada produk pemeliharaan kesehatan .
Keempat, bisnis ini sudah terbukti bisa diwariskan. benar-benar lengkap sebagai bisnis masa depan ," tambahnya lagi.
"Dapat kita bayangkan bagaimana dahsyat perkembangannya di masa yang akan datang saat manajemen dan leader K-LINK bersinergi menjalankannya. Benar-benar akan menjadi profesi idaman di masa depan," papar Ari menutup pembicaraan.

                                                                                        sumber:majalah GLOBALNETWORK
mau mendengarkan rekaman live dalam acara Partner Sejati Meeting bersama CA.Ir.H.Aryanto Hidayat
silahkan download rekaman sesi pertama dan sesi kedua

1 komentar: